Minggu, 21 Oktober 2012

Aku & Medan

Waktu itu aku baru kelas 1 SMP. Itulah untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Kota Medan, itupun karena "dipaksa" Ama untuk ikut menghadiri pesta pernikahan. Walaupun ketika itu aku hanya beberapa hari berada di kota ini, tapi sudah cukup untukku menyimpulkan bahwa kota ini panas, padat, namun tetap dengan popularitas tinggi.

6 tahun kemudian aku datang kembali ke kota ini, untuk menuntut ilmu di sebuah universitas negeri. Bahkan sejak SMA sudah terfikirkan olehku untuk melanjutkan studi ke USU, walaupun bukan menjadi Universitas prioritasku. Tapi memang Allah telah menggariskan nasibku, disinilah hidupku. Di Solok aku dilahirkan, dan di kota ini aku dibesarkan.

Setelah lebih 3 tahun mencicipi hidup di kota ini, sudah ribuan hari kulewati, bersama tumpukan cerita tentang kota ini. Masyarakatnya yang berasal dari beragam suku hidup berpadu. Kebudayaan lokal (batak) tak begitu tampak di kota ini. Selain karena pendatang jawa yang cukup mendominasi, juga kultur metropolitan yang mendegradasi. Walau sudah cukup lama aku berada disini, tapi jujur… sebenarnya aku belum begitu kenal dengan kota ini. Sangat jarang aku sengaja keluar untuk berjalan-jalan, makanya hingga saat ini ketika keluar aku sering tak tahu jalan. Aku juga tak begitu tahu tempat-tempat rekreasi. Bahkan ke Istana Maimun-pun aku belum pernah menginjakkan kaki. Yang ku tahu hanya Danau Toba dan Berastagi. Barangkali karena aku juga kurang menikmati (setidaknya sampai saat ini) tinggal di kota ini. Ini kota besar, sehingga tak heran karakter individualisme tinggi. Corak sosial yang kurasa sangat berbeda dengan di tanah kelahiranku membuatku tak nyaman. Bahkan aku sering merasa tertekan.

Kurang, bukan berarti aku tidak menikmati hidup di kota ini. Aku juga tak ingin menutup-nutupi segala kelebihan kota ini. Karena ini kota besar, segala akses lancar! Kecuali mungkin transportasi. Tapi apabila ditanya apakah suatu hari nanti aku juga akan menetap di kota ini? Entahlah… karena sejauh ini ke-"kampungan" tanah kelahiranku masih menarik hati...