Beruntunglah Anda
yang hobi bersepeda (seperti saya :D)! Karena selain bermanfaat bagi kesehatan
tubuh, ternyata bersepeda yang merupakan olahraga aerobik juga bermanfaat bagi otak. Fakta
menggembirakan ini -terutama bagi para goweser- saya ketahui
ketika membaca sebuah ulasan
dari majalah Islam, Ar-Risalah dengan judul "Aerobik Juga Bermanfaat Bagi
Otak".
Dikatakan bahwa telah dilakukan sebuah studi
dengan melibatkan 59 pria dan wanita. Mereka diminta untuk fokus
melakukan salah satu program latihan yang dipilih : aerobik atau angkat beban.
Setelah enam bulan, para responeden tersebut diminta untuk melakukan tes Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI).
Hasilnya, mereka
yang melakukan latihan aerobik memliki peningkatan aktivitas pada frontal
corteks, bagian otak yang berfungsi menyusun perencanaan dan memori jangka
panjang. Perkembangan yang bagus juga ditujukan pada pariental cortex, bagian
otak yang menyimpan memori dari penglihatan mata. Dua wilayah otak tersebut
berhubungan langsung dengan fungsi kognitif otak yang semakin menurun seiring
bertambahnya usia.
Kesimpulan
sementaranya adalah, berlatih aerobik memiliki manfaat positif bagi kesehatan
otak.
Perlu diketahui
bahwa olahraga aerobik adalah olahraga yang membutuhkan oksigen dalam
memporduksi energi untuk membuat otok bisa berkontraksi. Selain dengan bersepeda,
olahraga aerobik bisa juga dilakukan dengan berlari, melompat, ataupun
berenang. Berbeda dengan olahraga angkat beban atau push up yang tergolong
olahraga anaerobik.
Bagi para goweser,
maka bersepeda akan dapat melancarkan peredaran darah, termasuk aliran darah ke otak.
Sehingga apabila otak mendapatkan suplai oksigen yang cukup kita akan merasa
segar yang tentu berpengaruh terhadap semangat belajar dan beraktivitas!
Selain itu,
bersepeda juga dapat memacu bahan aktif kimia yang dikenal sebagai faktor otak
neurotropik (Brain Derived Neurotropic Factor/ BDNF) yang bisa merangsang
pertumbuhan sel otak. Aktivitas ini terjadi di hippocampus yaitu wilayah otak
yang bertanggung jawab untuk memori otak. Hormon BDNF akan membuat otak menjadi
lebih muda.
Dan yang lebih
penting, bersepeda dapat menghilangkan stres. Karena dengan bersepeda dengan
senang dan santai akan menghambat pembentukan hormon kortisol atau hormon stres
sehingga dapat membantuk kita untuk bisa berfikir lebih jernih lagi. Bahkan
diyakini juga bisa membantu menghasilkan sel saraf baru menggantikan sel otak
yang rusak karena stres.
Masih banyak lagi
efek positif yang bisa kita dapatkan dengan bersepeda. Terutama terkait manfaat
bersepeda terhadap kelestarian lingkungan. Dengan rutin bersepeda berarti
kita telah membantu mengurangi penggunaan bbm dan mengurangi polusi udara. Selain itu bersepeda juga merupakan pilihan yang bijak dalam berkendara untuk menghindari kemacetan,
karena akan dengan mudah lolos dari padatnya kemacetan lalu lintas (pengalaman pribadi :D).
Tapi tentu saja kita berharap adanya perhatian pemerintah terhadap para
pengguna sepeda untuk menyediakan jalur khusus, terutama di kota-kota besar.
Agar semakin banyak yang bersemangat untuk beralih ke sepeda, dan semakin banyak pula yang bisa merasakan manfaat positif dari bersepeda.