Jumat, 21 Maret 2014

Menulis Itu...


Menulis itu bermanfaat, dan manfaat yang paling dirasa adalah sebagai cara terbaik untuk memotivasi diri. Ya, dengan menuliskan hal-hal baik dan bermanfaat setidaknya kita haruslah menjadi orang pertama yang mengetahuinya, mengamalkannya, dan merasakan manfaatnya.

Menulis itu menambah inspirasi dan meluaskan imajinasi. Menulis adalah olahraga fikiran, raga, dan hati. Dengan menulis kita akan terbiasa untuk aktif dan berfikir positif.

Menulis mengajarkan untuk jujur. Dengan menulis kita belajar menuangkan segala keadaan dan realita apa adanya. Tanpa mengurangi atau melebihkan, kita menyempurnakan dengan kesahajaan.

Menulis adalah cara untuk berbagi. Berbagi cerita, gagasan, pengalaman, dan opini. Bahkan sumber ilmu terbesar adalah melalui lembar-lembar tulisan yang memiliki nilai arti

Menulis dapat menguatkan ingatan. Dengan menulis, maka segala ide dan gagasan akan mudah tersimpan. Tak bisa hanya mengandalkan otak yang hebat, karena tetap memiliki keterbatasan untuk mengingat. Pilihannya hanya dengan mengikatnya dengan tulisan, agar tidak hilang ketika hendak dibutuhkan

Menulis adalah kebiasaan orang berilmu. ya, tidak ada tokoh terkenal yang tidak menulis. Sama sekali tidak ada ulama besar yang tidak menulis. Bahkan (karya) tulisan adalah pembuktian, bahkan apa (pemikiran) yang dipunyai layak untuk disebut ilmu dan dihargai.

Menulis itu memanjangkan usia. Buktinya? Lihatlah betapa banyak yang goresan penanya jauh lebih panjang dari usianya. Lihatnya mereka yang karya-karya jauh lebih terjaga dari jasadnya. Mereka terus hidup dengan pemikiran dan karyanya. Mereka terus ada dalam membersamai setiap perjalanan roda zaman.

Menulis adalah kebaikan. Terlebih jika yang dituliskan adalah hal-hal yang baik. Ketika ada yang mendapatkan pengetahuan dari apa yang dituliskan, maka jadilah ia sebentuk amal. Bahkan menulis adalah ladang amal terbaik, mudah dan sederhana. Tanpa perlu bersusah berjalan untuk menyuarakannya.
 
Menulis adalah media belajar. Tidak hanya dengan mendengar dan membaca, tapi akan semakin sempurna dengan juga menuliskannya. Dengan menulis kita belajar untuk mengokohkan apa yang dituliskan dengan data, fakta, serta argumen yang kuat. Termasuk juga bahwa menulis adalah mempelajari seluk beluk diri.

Menulis itu membentuk kepribadian dan jati diri. Dengan menulis kita belajar sabar. Dengan menulis kita belajar memahami diri. Dengan menulis kita belajar menghargai. Dengan menulis kita belajar kritis dalam menganalisis dengan logis, tapi tetap etis. Itulah manfaat menulis!

Dan,

Menulis itu sederhana saja. Tak perlu membebani diri dengan karya sarat bahasa tinggi tapi sukar dipahami. Tumpahkan saja segala yang ada difikiran. Tuangkan secara bebas! Bahkan alasan kenapa (masih) sulit untuk menulis tentunya bisa dicipta menjadi sebuah tulisan. Menyenangkan!