Menulis itu
bermanfaat, dan manfaat yang paling dirasa adalah sebagai cara terbaik untuk
memotivasi diri. Ya, dengan menuliskan hal-hal baik dan bermanfaat setidaknya kita haruslah menjadi orang pertama yang mengetahuinya, mengamalkannya, dan
merasakan manfaatnya.
Menulis itu menambah
inspirasi dan meluaskan imajinasi. Menulis adalah olahraga fikiran, raga, dan
hati. Dengan menulis kita akan terbiasa untuk aktif dan berfikir positif.
Menulis mengajarkan
untuk jujur. Dengan menulis kita belajar menuangkan segala
keadaan dan realita apa adanya. Tanpa mengurangi atau melebihkan, kita menyempurnakan
dengan kesahajaan.
Menulis adalah cara
untuk berbagi. Berbagi cerita, gagasan, pengalaman, dan opini. Bahkan sumber
ilmu terbesar adalah melalui lembar-lembar tulisan yang memiliki nilai arti
Menulis dapat
menguatkan ingatan. Dengan menulis, maka segala ide dan gagasan akan mudah
tersimpan. Tak bisa hanya mengandalkan otak yang hebat, karena tetap
memiliki keterbatasan untuk mengingat. Pilihannya hanya dengan mengikatnya
dengan tulisan, agar tidak hilang ketika hendak dibutuhkan
Menulis adalah
kebiasaan orang berilmu. ya, tidak ada tokoh terkenal yang tidak menulis. Sama sekali tidak ada ulama
besar yang tidak menulis. Bahkan (karya) tulisan adalah pembuktian, bahkan apa
(pemikiran) yang dipunyai layak untuk disebut ilmu dan dihargai.
Menulis itu
memanjangkan usia. Buktinya? Lihatlah betapa banyak yang goresan penanya jauh
lebih panjang dari usianya. Lihatnya mereka yang karya-karya jauh lebih terjaga
dari jasadnya. Mereka terus hidup dengan pemikiran dan karyanya. Mereka terus
ada dalam membersamai setiap perjalanan roda zaman.
Menulis adalah
kebaikan. Terlebih jika yang dituliskan adalah hal-hal yang baik. Ketika ada yang
mendapatkan pengetahuan dari apa yang dituliskan, maka jadilah ia sebentuk
amal. Bahkan menulis adalah ladang amal terbaik, mudah dan sederhana. Tanpa
perlu bersusah berjalan untuk menyuarakannya.
Menulis adalah media
belajar. Tidak hanya dengan mendengar dan membaca, tapi akan semakin sempurna
dengan juga menuliskannya. Dengan menulis kita belajar untuk mengokohkan apa
yang dituliskan dengan data, fakta, serta argumen yang kuat. Termasuk juga bahwa menulis
adalah mempelajari seluk beluk diri.
Menulis itu
membentuk kepribadian dan jati diri. Dengan menulis kita belajar sabar. Dengan
menulis kita belajar memahami diri. Dengan menulis kita belajar menghargai.
Dengan menulis kita belajar kritis dalam menganalisis dengan logis, tapi tetap
etis. Itulah manfaat menulis!
Dan,
Menulis itu
sederhana saja. Tak perlu membebani diri dengan karya sarat bahasa tinggi tapi
sukar dipahami. Tumpahkan saja segala yang ada difikiran. Tuangkan secara
bebas! Bahkan alasan kenapa (masih) sulit untuk menulis tentunya bisa dicipta
menjadi sebuah tulisan. Menyenangkan!