Jumat, 04 Oktober 2013

Madah Mahabbah


Butiran-butiran kecil rahmat-Nya masih terus membasahi.
Mewudhu'i gersangnya wajah kehidupan yang telah jemu bertayamum dengan debu dan tanah. 
Sakinah sekali! 
Kembali aku hanyut dalam syahdu, khusyuk mendengar dzikir binatang malam berpadu dengan desiran angin yang menyela dedauan. 
Walau malam ini terasa dingin, tapi aku masih ingin bercengkrama dengan hati.   
Aku masih ingin bermuhasabah dengan raja', khauf, dan mahabbah.

Barangkali ia sengaja bersembunyi di balik gumpalan awan yang meratapi bumi. 
Ya... bulan seperti sengaja membiarkanku berkhalwat dengan hati. 
Seakan tahu bahwa mendungnya awan lebih serasi dengan masa laluku. 
Tapi tidak apa, karena aku tahu langit selalu jujur, dan ia sudah cukup sebagai saksi bahwa aku masih menggelisahkan pertemuanku dengan subuhku nanti.

Semoga masih tersisa banyak sujud yang bisa kupersembahkan untuk Tuhan-Ku.
Agar aku terbiasa menghinakan diri, agar aku siap menghadapi mati.


#Bilik, 05Oktober2013 @02.00