Jumat, 01 Maret 2013

Ngeteh &/ Ngopi itu Bermanfaat!


Ganjil rasanya apabila dalam satu hari saja tidak menyeruput secangkir teh ataupun kopi. Ya, saya adalah seorang "peminum", terlebih teh. Bahkan dalam satu hari saya bisa mengkonsumsi 2-3 cangkir teh. Itupun bisa ditambah secangkir kopi lagi apabila ada pekerjaan yang menuntut lembur. Saking candunya, pernah ketika dalam masa penyembuhan setelah operasi patah tulang saya justru dimarahi Kakak karena jarang minum susu dan malah minum teh yang katanya "minuman beracun".

Tapi benarkah kandungan yang terdapat dalam kopi dan teh dapat menyebabkan ketagihan? Atau benarkah keduanya mengandung zat beracun yang dapat merusak tubuh dan mengganggu kesehatan? Saya menemukan jawaban yang sangat memuaskan sekaligus melegakan ketika membaca majalah Sabili edisi 14 Februari 2013 yang membahas tentang bahaya teh ataupun kopi.

Kopi dan teh memiliki rasa dan aroma yang menarik dan sama-sama mengandung kafein sehingga memberikan rasa segar bagi yang meminumnya. Maka tak heran mereka yang terbiasa minum kopi dan atau teh ada rasa seperti ketagihan, namun sebenarnya itu bukan ketagihan. Penelitian tentang kopi oleh para dokter ahli di beberapa negara maju menunjukkan bahwa kopi tidak menyebabkan ketagihan. Adapun efek segar dari kafein tersebut disebabkan stimulasia yaitu zat yang menimbulkan kebugaran. Jika kafein menimbulkan ketagihan maka para ahli tentu akan memasukkannya ke dalam golongan zat adiktif. 


Adapun pandangan bahwa kopi bisa menyebabkan sakit maag juga dalam penelitian tidak terbukti. Keluhan lambung pada orang yang minum kopi biasanya terjadi pada orang dengan keadaan lambung sensitif. Pada orang ini biasanya minum orange juice pun dia akan sakit ulu hatinya. Jadi memang kopi bisa mengiritasi selaput lendir orang yang lambungnya sensitif.

Dalam beberapa penelitian juga disebutkan bahwa kopi tidak menyebabkan penyakit jantung, tidak menyebabkan penyakit diabetes dan juga tidak menyebabkan penyakit darah tinggi. Oleh karena itu, bagi anda yang sehat, jangan ragu minum kopi karena tidak ada satupun bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa kopi bisa mengakibatkan penyakit berbahaya. Justru dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa kopi memiliki manfaat bagi kesehatan, misalnya menurunkan angka kemungkinan terjadinya penyakit parkinson, menurunkan kecenderungan pikun dan menurunkan kecenderungan menderita penyakit kanker, sehingga dalam batas tertentu kopi sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Jelaslah sudah... Jadi bagi para "pecandu" tidak usah takut untuk mengkonsumsi teh ataupun kopi. Walaupun begitu tetap harus berhati-hati agar tidak mengkonsumsi secara berlebihan. Karena saja segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Demikian juga para ahli membatasi konsumsi teh atau kopi, yaitu 3-4 cangkir ukuran 200cc per hari. Agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan. Jika lebih dari itu barulah dapat menjadi penyebab munculnya gangguan kesehatan seperti diabetes (itupun efek mengkonsumsi gula berlebihan).