22 tahun sudah waktu
ku pakai,
Mengarungi samudera
dunia beriak badai,
Tak banyak kebaikan
yang bisa kucapai,
Harap terus
bertambah hingga jasad membangkai...
Waktu bergulir
begitu cepat,
Ditambah jatah hidup
yang hanya singkat,
Ku mengolok diri
yang tak banyak berbuat,
Menutupi malu
menyaksikan akhlakku nan cacat...
Katanya aku sudah
dewasa,
Bila mati maka
amalku sudah tentu ditanya,
Entah berapa tinggi
tumpukan dosa,
Sedangku bangga
dengan secuil pahala...
Mungkin saja waktu
yang kuhabiskan tak setimpal,
Dibandingkan sisa
waktu hidup yang tinggal,
Rasanya sudah
saatnya aku berbekal,
Sebelum hayat
dijagal ajal...
22 tahun sudah masa
kuhabiskan,
Mencicipi dunia
penuh tipuan,
Berteman amal dan
sedikit iman,
Kuberani menikmati
hidup yang melenakan...
Sebelum badan ini
dikubur,
Moga ku sadar dan
berkenan bertafakur,
Ketika hati dan
tangis melebur,
Mengingat mati moga
imanku subur...
Katanya kematian itu
pasti,
Dan saat ini aku
juga ikut menanti,
Entah mati seperti
apa yang akan kutemui,
Sambil tetap
berbekal agar tak merugi...
Tidak mengapa bila
masa laluku kelam,
Bahkan ku tak peduli
walau pekat menghitam,
Karena yakin esok
tak lagi suram,
Dengan Cinta dan
Ridho-Mu penuh kugenggam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar